Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Cegah Penyebaran PMK, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Cek Ternak Di Perbatasan Pacitan

Rabu, 18 Mei 2022 | Mei 18, 2022 WIB Last Updated 2022-05-18T07:31:08Z

Joko Rinanto, S.TP, MM, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan

Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing,Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan nersama Polsek Punung melakukan pemeriksaan hewan ternak yang akan keluar dan masuk wilayah Kabupaten Pacitan.

Selain pengecekan, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada hewan ternak yang melintas di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Pos Cek Point Bliruk Kecamatan Punung. Hal tersebut guna mengantisipasi penyebaran PMK yang saat ini sedang merebak.

"Kami bersama Polsek Punung melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak seperti sapi dan kambing yang keluar dan masuk pacitan, apa lagi Pacitan adalah perbatasan dengan Jawa Tengah, sehingga untuk mengantisipasi penyebaran PMK kita lakukan pemeriksaan di perbatasan,"ujar Joko Rinanto, S.TP, MM, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan kepada pewarta, Rabu (18/05/2022).

"Dan berdasarkan observasi dan pemeriksaan kepada hewan ternak yang di bawa baik keluar dan masuk pacitan ini sehat, tidak ada yang menunjukkan gejala klinis yang mengarah kepenyakit PMK,"tambah Joko.

Sejauh ini, kasus penyakit PMK pada hewan ternak belum ditemukan di Kabupaten Pacitan. Namun kata Joko,pihaknya terus mengantisipasi terhadap hewan ternak baik di pasar-pasar hewan juga di kadang milik masyarakat.

"Untuk di Kabupaten Pacitan Belum ada, tapi kami terus memantau dan melakukan pengecekan, selain di pasar-pasar hewan juga di rumah potong hewan yang ada serta di perbatasan seperti saat ini,"ungkapnya.


"Ada sejumlah gejala khas PMK tersebut, adalah air liur yang terlalu berlebihan, serta ada luka di bagian kuku, dan serta ada sariawan dibagian lidah maupun mulut,"imbuhnya. 

Joko juga mengatakan, bahwasannya virus PMK tidak menular ke manusia atau bukan termasuk zoonosis. Jadi warga tidak perlu takut, hanya bagi peternak perlu meningkatkan kewaspadaan.

Ia juga memastikan hingga saat ini belum ada temuan kasus PMK di Kabupaten Pacitan. Meski demikian pihaknya terus melakukan upaya antisipatif agar yang menyerang hewan ternak berkaki empat, seperti sapi, kerbau, kambing dan juga babi tidak masuk dan merebak ke Pacitan.

“Langkah pertama kita melakukan sosialisasi ke peternak, selain itu kita juga sudah mengumpulkan petugas veteriner yang menangani masalah kesehatan hewan untuk meningkatkan kewaspadaan,”tandasnya.(tyo)

×
Berita Terbaru Update