Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Desa Glinggangan merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Pringkuku Kabupeten Pacitan, yang terletak 3 Km ke arah timur dari kota Kecamatan, Desa Glinggangan memiliki luas wilayah seluas 644.380 hektar.
Setiap hari Rabu Pasaran Wage di bulan Longkang, warga Desa Glinggangan mengelar tradisi bersih desa, hal tersebut sebagai tradisi budaya yang sudah di lakukan oleh para leluhur sejak dahulu kala, sehingga tradisi tersebut terus di lestarikan hingga saat ini.
"Ini merupakan adat tradisi sejah dahulu kala yang terus di laksanakan sebagai kearifan lokal yang harus di lestarikan, selain budaya juga sebagai upaya utuk menjadikan Glinggangan salah satu desa wisata di Kecamatan Pringkuku,"ujar Wahono Kepala Desa Glinggangan kepada awak media, Rabu (22/06/2022).
Lebih lanjut Kades mengatakan, Dengan digelarnya upacara bersih desa ini akan menjadi agenda tahunan yang menampilkan budaya leluhur sebagai sarana mempertahankan kearifan lokal serta bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pacitan dan khususnya desa glinggangan.
"Dengan nguri-uri budaya ini, diharapkan kepada generasi muda tetap mempertahankan budaya luhur dan jangan sampai terkikis oleh teknologi modern, selain itu bisa memperkenalkan kuliner-kuliner serta keindahan alam desa glinggangan,"tambahnya.
"Semoga di tahun berikutnya akan lebih meriah lagi dari tahun ini dengan meningkatkan serta inovasi-inovasi yang dikemas dalam seni budaya agar lebih menarik serta tetap tidak meninggalkan tradisi leluhur,"tandasnya.
Diketahui jika Desa Glinggangan yang berbatasan langsung dengan benerapa wilayah, Sebelah Utara dengan Desa Pelem, Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Sedeng, Sebelah Timur dengan Desa Sambong dan Sebelah Barat dengan Desa Mendolo Kidul dan Desa Ngadirejan.
Menurut babat Glinggangan, bahwasanya pada tahun 1805 belum bernama Glinggangan namun dengan nama Pager sengon yang di pimpin oleh Mbah Pancal Jalu Mampang selama 7 tahun, Kemudian datang seorang yang sakti bernama Mbah Martowijoyo dan mendirikan wilayah yang saat ini dusun Krajan.
Pada tahun 1812 namanya Glinggangan mengalami kemajuan yang sangat pesat dan diserahkan kepada Mbah Martowijoyo, sedangkan wilayah Pager Sengon saat ini menjadi nama Dusun Pilahan serta menjadi satu bernama glinggangan dan di pimpin Mbah Martowijoyo selama 32 tahun.
Sementara nama Glinggangan sendiri bermula ketika datang seorang wali ke wilayah yang terkenal angker tersebut dan yang babat alas adalah Mbah Martowijoyo yang merupakan putra dari Empu Tuntuk Gunung dan di daerah angker ini banyak kayu besar-besar juga ranting yang kering naka disebutlah Ngeli, karena Ngelin Atos (Kayu Keras) maka jadilah Gelinggangan hingga saat ini
Kegiatan Bersih desa dengan prosesi arakan 2 tumpeng raksasa serta di ikuti seluruh warga desa sangat meriah dan khidmat, turut hadir Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Dinas Parpora, Camat, Danramil, Kapolsek Pringkuku serta para Kepala Desa se Kecamatan Pringkuku.(tyo)