Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

MEMAJUKAN WISATA SALING BERGANDENGAN, PHRI GUNUNGKIDUL OPTIMIS WISATA PAWONSARI MAJU

Selasa, 09 Agustus 2022 | Agustus 09, 2022 WIB Last Updated 2022-08-09T11:00:39Z
Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Perlu berbagai upaya dalam mendobrak perkembangan wisata di berbagai daerah, Tidak hanya potensi alam yang di andalkan, namun pembangunan dari berbagi sisi, yakni dari sisi kearifan lokal, infrastruktur, servis pelayanan,  promosi yang terakhir adalah mempertahankan kualitas itu sendiri

Selasa 9 Agustus 2022, Agenda lawatan PHRI Kabupaten Gunungkidul DIY, berlangsung di Villa Jasmine Pantai Watukarung Pacitan Jawa Timur, kegiatan tersebut memperkuat komunikasi daerah wisata antar wilayah kabupaten berdekatan, banyak diskusi dan statement saling memberikan  tukar pengalaman dan pandangan guna memajukan daerah wisata


Ketua BPC PHRI Gunungkidul Sanyoto menegaskan bahwa dalam Mengelola Wisata dari Tahapan Merintis dan Mengembangkan Daerah Wisata harus dalam tekat dan perjuangan yang serius, karena biasa ketika dalam mengawali Atau membuka Area wisata mengalami hambatan

Sanyoto mengatakan " Dalam proses merintis desa wisata, masyarakat lokal berperan penting dalam pengembangan desa wisata karena sumberdaya, keunikan tradisi dan budaya yang melekat pada komunitas tersebut merupakan unsur penggerak utama kegiatan di desa  atau daerah wisata tersebut " Ungkap Sanyoto


Watukarung Wiwid Pheni Dwiantari  
kepala Desa Watukarung Mengatakan Bahwa Merintis dan Mengembangkan daerah Wisata
Model pengembangan wisata dianggap menjadi salah satu agenda pembangunan yang cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terutama Desa 

" Program pengembangan desa wisata juga dianggap berhasil untuk menekan urbanisasi (perpindahan) orang desa ke kota,  Ke depan, kami pun melihat bahwa pengembangan desa wisata akan menjadi tren dalam pembangunan wilayah, Tren ini merupakan respon terhadap motivasi baru dalam berwisata" Papar Wiwid


 Danur Suprapto  Lembaga N.G.O ( Non Government Organizational) dari Lembaga Perlindungan Konsumen Pacitan, Menangapi  Di lain pihak, komunitas lokal yang tumbuh dan hidup berdampingan dengan suatu objek wisata menjadi bagian dari sistem ekologi yang berhubungan erat, Namun pada kenyataannya, diberbagai wilayah masih ada  terjadi pengabaian partisipasi masyarakat sehingga mereka hanya menjadi objek (penonton) dalam pembangunan saja namun juga ada terjadi sebaliknya  Masyarakat lebih dominan dalam menguasai Jalan nya daerah wisata dibandingkan Pemerintah desa maupun daerah

" Model pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata atau lebih familier dikenal dengan konsep Community Based Tourism (CBT), Keberhasilan pengembangan desa wisata tergantung pada tingkat kesadaran penerimaan dan dukungan masyarakat lokal, Masyarakat lokal nantinya akan berperan sebagai tuan rumah dan menjadi pelaku penting dalam pengembangan desa wisata dalam keseluruhan tahapan, mulai dari perencanaan, pengawasan, dan implementasi " Ungkap Danur

Danur menambahkan Melalui penjelasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Community Based Tourism adalah konsep pengembangan destinasi wisata berkelanjutan yang turut melibatkan masyarakat lokal dalam melakukan perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, hingga penerima manfaat dari pengelolaan atau  pembangunan nya

" Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan telah menjadi agenda global setiap negara, Oleh karena itu, setiap dari kita yang akan dan terlibat dalam pengembangan destinasi wisata haruslah menerapkan prinsip-prinsip pembangunan disiplin taat aturan dan tanggung jawab berkelanjutan " Jelas Danur.(*)
×
Berita Terbaru Update