Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Banjir Rendam Puluhan Rumah Di Dusun 4 Kanalisasi Desa Sungai Besar,Beberapa Warga Mengungsi

Jumat, 21 Oktober 2022 | Oktober 21, 2022 WIB Last Updated 2022-10-21T01:01:07Z


Kabar-Indonesia.com | Ketapang - Hujan dengan intensitas tinggi menguyur di beberapa wilayah Kabupaten Ketapang Kalimantan barat, Debit air yang tinggi tersebut hingga masuk dan merendam pemukiman warga serta beberapa lokasi seperti sawah,kebun dan kandang ternak.

Hal tersebut seperti yang terjadi di wilayah Dusun 4 Kanalisasi Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan Ketapang yang mengalami banjir sehingga warga banyak yang merugi, Pasalnya banyak tanaman para petani terendam air dan berakibat bisa gagal panen, selain itu ada beberapa kandang ternak ayam dan sapi yang terendam akibat banjir.

Menurut Kepala Dusun 4 Kanalisasi Gicawang mengatakan jika wilayahnya sudah beberapa tahun terakhir ini selalu mengalami banjir, Air yang merupakan kiriman dari daerah hulu tersebut turun ke wilayahnya, bahkan kondisi sudah tidak hujan lagi.

"Air yang merendam wilayah kami merupakan kiriman dari wilayah hulu yang diduga karena kerusakan alam sehingga jika hujan turun air turun hingga ke wilayah kami,"ujarnya kepada pewarta, Jum'at (21/10/2022).

Lebih lanjut Ia mengatakan, Ada 3 RT yang mengalami banjir,air masuk ke dalam pemukiman dan merendam seisi rumah tersebut, di beberapa wilayah air tidak masuk ke rumah namun merendam pekarangan dengan kedalaman bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa.

"Ada 160 Kepala Keluarga dari 3 RT yang mengalami musibah banjir,tahun ini merupakan yang terparah dari tahun kemarin,hal ini yang membuat warga merasa resah dan khawatir jika hujan akan datang lagi dan debit air semakin tinggi,"ungkap Kepala Dusun.

Ada 22 rumah yang terdampak banjir cukup parah dan warga mengungsi ke beberapa sekolah dan ke rumah keluarga yang tidak terdampak, 

"Selain mengungsi,sebagian warga ada yang tetap bertahan di rumahnya, sementara untuk logistik saat ini ada bantuan dari Bea Cukai Kabupaten Ketapang untuk warga yang terdampak,"imbuhnya.

Ali Masduki salah satu tokoh masyarakat saat ditemui pewarta menuturkan, jika sejak tahun 80 an hingga tahun 2000 an Dusun Kanalisasi tidak pernah banjir sebesar ini, karena saat itu belum ada lokasi tambang emas di wilayah hulu sehingga kondisi alam masih banyak pohon yang menahan air.

"Sejak beberapa tahun terakhir tempat kami jika hujan deras selalu banjir, dulu kalau hujan paling air hanya sampai di halaman saja,itupun di sebelah darat ini saja tidak sampai ke seberang sungai,tapi sekarang semua rata terendam air,kami warga mohon kepada pemerintah daerah bisa mengatasi dan mencari solusi agar tidak terjadi banjir,"harapnya.

Secara terpisah,Kepala Desa Sungai Besar Achmad Bawani, mengatakan jika air yang merendam Dusun 4 Kanalisasi tersebut adalah air kiriman dari wilayah Sungai Melayu, karena di di daerah hulu juga kondisi hujan terus turun hingga air turun ke wilayahnya, Pemerintah desa telah mengupayakan alat berat, Eksavator, untuk membuat lancarnya aliran air ke Laut.

"Saya atas nama Pemdes merasa prihatin atas apa yang dialami warga kami ini, saya harapkan semua tetap sabar dan tegar menghadapi musibah ini, kedepannya saya berharap musibah ini dapat kita antisipasi bersama,"tukasnya.

Akibat tingginya air yang menggenangi persawahan dan lahan perkebunan, hal ini tentunya berpotensi terjadinya gagal panen, Sejumlah ternak milik warga seperti Sapi, Kambing dan Ayam maupun lainnya terpaksa dibiarkan di luar kandang, karena kandangnya tergenang air.

 "Banjir ini tentunya berdampak pada perekonomian warga, jadi kami harap Pemerintah Kabupaten, provinsi maupun Pusat untuk segera berikan upaya yang dapat bantu kurangi banjir di wilayah kami ini dan wilayah lainnya,"tandasnya.(tyo)

×
Berita Terbaru Update