Kabar-Indonesia.com | Cianjur - Gempa Bumi cukup besar mengguncang di wilayah Jawa Barat, tepat nya di Kabupaten Cianjur, Tak hanya warga Jawa Barat saja yang merasakan, sebagian daerah di Jawa Tengah pun ikut merasakan getaran getaran yang cukup besar.
Melansir dari twitter BMKG @infoBMKG #Gempa Mag:5.6, 21-Nov-22 13:21:10 WIB, Lok:6.84 LS,107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Gempa yang terjadi pukul 13:21 WIB itu menyebabkan ratusan rumah warga roboh, dan banyak warga yang mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan.
Selain korban luka berat maupun ringan bahkan puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam kejadian te re sebut, pasalnya pada jam tersebut warga yang tengah berada di dalam rumah tak sempat menyelamatkan diri untuk keluar rumah.
Sampai saat ini diketahui ada 45 orang yang meninggal dunia dan 700 orang lebih mengalami luka-luka.
Menurut Warga Cianjur Jawa Barat menyebut, jika setelah gempa pertama dengan magnitudo 5,6 terjadi gempa susulan terjadi tiga kali.
"Sampe sekarang masih kerasa gempa susulan. Tadi tiga kali gempa susulan,"kata Diana Damajanti (51 tahun), kepada awak media Senin (21/11/2022).
Menurut Diana, gempa terasa sangat kencang hingga membuat banyak bangunan roboh.
"Kenceng banget ya goncangannya, sampe bikin pusing, arsip di lemari berantakan. Kondisi Cianjur sekarang kalo di daerah dekat kantor saya banyak toko yang rusak,"tutur Diana.
"Ada menara yang roboh menimpa satu mobil,"tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur.
"Diinfokan hingga saat ini mobilisasi dari Cianjur ke Cipanas terputus dan kami sedang upayakan penanganan secepatnya,"kata Herman saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Selain itu, Herman menyebut jika data sementara ada delapan mobil yang tertimpa longsor. Saat ini tim PUPR dan BPBD mengarah ke lokasi longsor untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun.
"Kita kerahkan dari PUPR dan BPBD, kita kerahkan ke sana,"tandas bupati.
Herman juga mengimbau warga tidak panik dan tidak masuk ke rumah dulu, mewaspadai gempa susulan.
Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya.(**)