Kabar-aindonesia.com | Banyuwangi - Garis tangan kalau sukses di bidang makanan, maka domisili dimanapun tetap usaha di bidang jualan makanan siap saji, dan selalu laris manis, demikian dikatakan pemilik Dapoer Kanya'ah, Ny Lestari. Jumat malam (14/4).
" Kami mencoba ber usaha di Bumi Blambangan ini dengan mengikuti Banyuwangi street food Ramadhan, sejak 23 Maret setiap hari minimal 15 kilogram daging plus balungan untuk asem asem ludes terjual, belum menu yang lain, " jelas Lestari.
Menempati lapak di dekat Hotel Santika Banyuwangi, setiap sore lapak ini ramai dikunjungi pembeli yang rata rata membeli dengan dibungkus dan di nikmati di rumah.
Selain asem asem tulang sapi, juga menyiapkan Risoles Mayo cheese mozarella, Es teler, kesemuanya ini disiapkan sendiri dengan dibantu beberapa koki yang cukup cekatan.
Se usai gelaran Banyuwangi street food Ramadhan, dirinya akan menempati kafe di dekat terminal Brawijaya, Banyuwangi.
Bermula dari membuka rumah makan di Jalan Daendles ( pantura) Gresik, dengan tag line " Rasa hotel bintang lima, harga kaki lima" rumah makan ini cukup dikenal pelanggan hingga luar kabupaten, dari kelas bupati, ketua DPRD, kalangan pegawai pabrik baik Surabaya, Sidoarjo, Tuban, kelihatan pada jam makan siang sering terlihat di rumah makan tersebut. ( ali)