Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Perseteruan kedua Advokat atau pengacara yang berbuntut hingga saling lapor itu sangat mencoreng profesi Pengacara dan hingga ke organisasi yang dinaungi nya , Menyikapi hal tersebut Ketua DPC Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Pacitan meminta kepada kedua belah pihak agar segera mengambil jalan damai.
Pasalnya jika terus berlarut-larut akan menimbulkan citra jelek terhadap Advokat yang notabene nya merupakan penegak hukum yang menjadi contoh bagi masyarakat luas.
"Kami berharap kepada ANW dan FM segera mengambil langkah damai,ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik berkelanjutan usai insiden penganiayaan yang terjadi di Ruang Sidang Mediasi Pengadilan Agama Pacitan beberapa hari lalu,"ujar Anas Mustangin,S.H kepada awak media, Rabu (05/04/2023).
Menurut Anas, jika ANW memang dari organisasi APSI namum dalam pelaksanaan nya yang bersangkutan tidak masuk di DPC Pacitan sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pendampingan secara khusus, namun tetap memantau perkembangan kasus tersebut.
"Saudara ANW memang dari organisasi APSI, namun yang bersangkutan ikut di APSI Jogjakarta jadi tidak masuk di DPC Pacitan, walau selama ini operasional di wilayah pacitan,"ungkapnya.
"Saya berharap kepada semua rekan-rekan advokat yang tergabung di APSI agar bisa bergabung di wilayahnya masing-masing, jadi jika ada permasalahan kita juga bisa ikut membantu penyelesaiannya, karena hal itu sudah tertuang di Kode Etik dan AD/ART organisasi,"harapnya.
Pihaknya juga menekankan agar permasalahan serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang, selain merugikan diri sendiri juga mencoreng profesi advokat serta organisasi yang dinaungi nya.
"Saya tekankan kepada semua anggota APSI Pacitan agar kejadian kemarin menjadi pelajaran berharga agar di masa mendatang tidak terjadi lagi serta kasus yang saat ini segera berakhir dengan jalan damai,"tegasnya.(tyo)