Kabar-Indonesia.com | Jayapura Kota,- Polisi bantu evakuasi pasien-pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura saat bangunan tempat penyimpan logistik dilahap si jago merah, Selasa (9/5) siang.
Api diketahui berasal dari gudang logistik RSUD Abepura sekitar Pukul 14.50 WIT. Hal tersebut diungkapkan Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H saat ditemui awak media di lokasi kejadian ketika memimipin personel gabungan Polda Papua, Brimobda Papua dan Polresta Jayapura Kota dalam melakukan penanganan dan pengamanan sewaktu kejadian kebakaran tersebut.
Wakapolda mengatakan, pihaknya mengutamakan penanganan awal yakni mengevakuasi para pasien dan tenaga medis dengan mendirikan tenda darurat dan menyediakan felbet kemudian mengkordinasikan teknis evakuasinya.
"Kami juga sudah mengkoordinasikan kepada pihak rumah sakit untuk dapat memberikan tempat yang layak kepada para pasien, dimana gedung yang terbakar hanya gedung logistik dan ruang rawat anak, yang lainnya tidak terkena api," ungkap Wakapolda.
Ditanyakan terkait penyebab kebakaran Wakapolda menuturkan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran karena ada proses dan tahapannya, dimana usai didinginkan baru dapat dilakukan olah TKP.
"Pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota akan melakukan pengamanan di lokasi kejadian, keselamatan pasien harus diutamakan," tegas Wakapolda.
Ditempat yang sama Wakil Direktur RSUD Abepura mennyampaikan bahwa adanya pasien yang meninggal dunia karena status medis pasien tersebut, bukan karena terjadinya kebakaran.
"Hampir semua pasien di ruang perawatan di evakuasi keluar gedung, sekitar 100 pasien yang di evakuasi, untuk korban luka bakar nihil," tambahnya.
Pasca kejadian kebakaran ini, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian diantaranya Brimob, Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota. "Dukungan datang dari pihak Kepolisian sungguh luar biasa dalam peristiwa ini, terima kasih kepada pihak Kepolisian," pungkasnya.
"Pasien-pasien yang sudah dievakuasi nantinya akan dikembalikan ke ruangan masing-masing kecuali ruangan anak karena terkena kebakaran. Kami juga sudah berusaha di awal kejadian dengan menggunakan Apar, namun karena titik api sulit dijangkau maka api cepat menyebar," pungkasnya.(*)
Penulis : Subhan