Kabar-Indonesia.com | Bone - Dugaan penyalaguna BBM jenis solar subsidi yang melibatkan Aldo seorang warga Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Manager SPBU Palakka, A. Yenni dinilai saling lempar, ia menyebutkan bahwa istrinya sopirnya Aldo bekerja di SPBU Palakka sebagai operator.
“ Kebetulan ini sopirnya Aldo alias Ahmad istrinya orang Palakka, kemudian istrinya itu bekerja juga disini sebagai operator,” kata A. Yenni saat ditemui di ruang kerjanya di kantor SPBU Palakka (poros Bone-Makassar), Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sabtu (15/07/23) lalu.
Di sisi lain, hal itu dibantah oleh istrinya sopirnya Aldo, sebut saja “ MR ” dia menegaskan, sudah lama tidak bekerja di SPBU Palakka.
“ Itu duluh, sudah tidak bekerja” katanya saat dihubungi oleh awak media, Minggu (16/07/23) kemarin.
Ketika di konfirmasi soal dugaan adanya 3 surat rekomendasi dari Dinas Koperasi atas nama Aldo, langsung di jawab suami MR (sopirnya Aldo) “ Surat rekomendasi hanya satu atas nama Aldo, yang dua itu atas nama orang lain ” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasca kejadian mobil truck Toyota Dyna berplat DP 8871 CK, yang diduga mengangkut BBM jenis solar subsidi sebanyak 10,5 KL dan kecelakaan di kota Sengkang, Kabupaten Wajo, pada Rabu malam (12/07/23) yang lalu, sempat menghebohkan publik ketika nama SPBU Palakka muncul di pemberitaan media. (r.s)