Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Pasca tulisan yang dilayangkan oleh mantan Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Pacitan, yang menyebut wartawan 'goblok' di grup WhatsApp dan tersebar hingga di grup Forum Pewarta Pacitan (FPPA) beberapa hari lalu, kini eks komite itu minta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh yang bersangkutan, ketika diundang FPPA untuk hadir di Balai Wartawan Pacitan, Jalan Dr. Sutomo Nomor 55, Rabu (27/09/2023).
Ia dihadirkan di Balai Wartawan, diminta untuk klarifikasi terkait maksud apa yang diluapkan hingga membuat gaduh profesi jurnalis di kota 1001 gua.
Dalam klarifikasinya itu, eks Komite yang dulunya juga seorang wartawan di media ternama, tidak menampik apa yang ia tuliskan.
"Itu (tulisan) saya (grup WhatsApp Komite SMA). Menjawab kejengkelan saya kepada Ketua Komite SMA, karena membawa perkara di luar SMA. Spontan itu saya tulis," ucap Mohammad Widiyanto, mantan Ketua Komite SMPN 1 Pacitan.
Widi pun tidak mengira, jika celoteh yang dituliskan di grup tersebut akan menjadi serius. Namun demikian, ia minta maaf telah menyinggung profesi yang dulu pernah ia geluti bertahun-tahun.
"Saya minta maaf kepada teman-teman wartawan di Pacitan, dan di mana pun. Saya tidak menyangka persoalan kecil ini jadi besar. Saya tidak menyangka seserius ini," ungkapnya, sembari berjanji tidak akan mengulangi sebab yang membawanya hingga sejauh ini.
Sebelumnya, Widi menulis ujaran kebencian kepada wartawan di grup WhatsApp Komite. Lantas, tulisan itu pun tersebar sampai grup wartawan Pacitan. Seketika, tulisan dengan nada kebencian dari seorang mantan wartawan itu seolah mematik api permusuhan.
Namun demikian, inisiatif FPPA mengundang eks komite untuk klarifikasi atas ketikan jemarinya di aplikasi perpesanan. Pertemuan itu membuahkan hasil. Widi akhirnya minta maaf, dan wartawan di Pacitan legawa menerima maaf tersebut.(tim)