Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Memasuki musim penghujan Bupati Pacitan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk “Mapag Rendheng”. Yakni, bersama-sama menanam pohon sebanyak-banyaknya serta tidak membiarkan lahan kosong atau gundul.
Bagi masyarakat pedesaan “mangsa labuh” atau awal tanam memasuki musim penghujan merupakan saat yang tepat untuk menanam agar tumbuh dengan baik.
Pesan tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Deni Cahyantoro mewakili Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam acara Konservasi Sumber Air dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023 dirangkaikan dengan peresmian pembangunan tempat pengelolaan sampah (TPS 3R) dan sumur bor di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo.
“Hingga saat ini kekeringan masih dirasakan di beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan menyambut musim penghujan dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya, jangan biarkan lahan kita kosong atau gundul,”ujar Deny pada Kamis (30/11/2023).
Bupati mengajak seluruh stakeholder untuk bersama menanam tanaman produktif seperti pohon buah-buahan. Karena selain pohonnya berfungsi untuk konservasi lahan kritis, buahnya bisa dipanen setiap musim serta menambah penghasilan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Gerakan menanam pohon, mengelola lingkungan, tidak buang sampah di sungai dan sumber air, adalah cara kita menjaga bumi kita tetap lestari. Mari terus kita tumbuhkan budaya cinta lingkungan, mulailah dari diri, keluarga dan lingkungan kita sendiri,” pungkasnya.(tyo)