Kabar-Indonesia.com | Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat resmi mengangkat Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa untuk mengisi kursi jabatan Panglima Kostrad.
Letjen TNI M Saleh Mustafa dipercaya menjabat Panglima Kostrad untuk menggantikan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang diputuskan Presiden RI, Joko Widodo untuk menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang melesat jadi Panglima TNI.
Di balik jabatan, amanah baru sebagai orang nomor satu di tubuh korps berat hijau ini ternyata ada fakta sejarah penting yang secara tak sengaja telah dipecahkan Letjen TNI M Saleh Mustafa.
Tak tanggung-tanggung, Letjen TNI M Saleh Mustafa telah mencetak rekor baru yang selama 56 tahun tak pernah terjadi lagi di Kostrad.
Di balik jabatan, amanah baru sebagai orang nomor satu di tubuh korps berat hijau ini ternyata ada fakta sejarah penting yang secara tak sengaja telah dipecahkan Letjen TNI M Saleh Mustafa.
Tak tanggung-tanggung, Letjen TNI M Saleh Mustafa telah mencetak rekor baru yang selama 56 tahun tak pernah terjadi lagi di Kostrad.
Mau tahu rekor apakah yang dipecahkan jenderal TNI berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu. Simak ulasannya.
Sejak dibentuk pada tahun 1961 hingga tahun 2023 ini, sudah 44 orang perwira tinggi militer yang menjabat sebagai Panglima Kostrad dimulai dari Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto hingga Letjen TNI M Saleh Mustafa.
Hanya saja dari 44 nama itu baru dua orang yang diangkat jadi Panglima Kostrad setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad). Yaitu Letjen TNI (Purn) Kemal Idris dan Letjen TNI M Saleh Mustafa.
Selama ini sebagian besar pati yang diangkat menjadi Panglima Kostrad TNI berasal dari Panglima Komando Daerah Militer alias Pangdam. Yang terbanyak adalah Pangdam Jayakarta dan Pangdam Siliwangi.
Lalu ada juga yang berasal dari Komandan Jenderal Kopassus dan yang baru-baru ini berasal dari Komandan Kodiklatad. Seperti Letjen TNI Hadi Waluyo, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Letjen TNI Agus Kriswanto dan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Hanya saja dari 44 nama itu baru dua orang yang diangkat jadi Panglima Kostrad setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad). Yaitu Letjen TNI (Purn) Kemal Idris dan Letjen TNI M Saleh Mustafa.
Selama ini sebagian besar pati yang diangkat menjadi Panglima Kostrad TNI berasal dari Panglima Komando Daerah Militer alias Pangdam. Yang terbanyak adalah Pangdam Jayakarta dan Pangdam Siliwangi.
Lalu ada juga yang berasal dari Komandan Jenderal Kopassus dan yang baru-baru ini berasal dari Komandan Kodiklatad. Seperti Letjen TNI Hadi Waluyo, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Letjen TNI Agus Kriswanto dan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Nah untuk Kaskostrad, pertama kali naik jabatan jadi Panglima Kostrad yakni pada tahun 1967, ketika Kaskostrad saat itu Letjen TNI Kemal Idris menjadi Panglima Kostrad ke-3 menggantikan Letjen TNI Umar Wirahadikusuma yang dipromosikan menjabat Wakil KSAD
Setelah Letjen TNI Kemal Idris digantikan Letjen TNI Wahono pada 1969, yang sebelumnya menjabat Pangdam Jayakarta, selama 54 tahun alias lebih dari setengah abad tak ada lagi pati penjabat Kaskostrad yang naik jadi Panglima Kostrad, dan baru pada Desember 2023, seorang Kaskostrad naik jadi Pangkostrad, yang tak lain adalah Letjen TNI M Saleh Mustafa. Letjen TNI M Saleh Mustafa sebenarnya juga belum lama menjadi Kaskostrad, beliau baru sekitar 3 bulan jadi Kaskostrad menggantikan Mayjen TNI Syafrial, yang dipercaya jadi Pangdam Pattimura.(red)
Setelah Letjen TNI Kemal Idris digantikan Letjen TNI Wahono pada 1969, yang sebelumnya menjabat Pangdam Jayakarta, selama 54 tahun alias lebih dari setengah abad tak ada lagi pati penjabat Kaskostrad yang naik jadi Panglima Kostrad, dan baru pada Desember 2023, seorang Kaskostrad naik jadi Pangkostrad, yang tak lain adalah Letjen TNI M Saleh Mustafa. Letjen TNI M Saleh Mustafa sebenarnya juga belum lama menjadi Kaskostrad, beliau baru sekitar 3 bulan jadi Kaskostrad menggantikan Mayjen TNI Syafrial, yang dipercaya jadi Pangdam Pattimura.(red)