Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Beberapa hari yang lalu ada puluhan masyarakat Desa Cokro Kembang Kecamatan Ngadirojo Pacitan mendatangi Pendopo Kabupaten, mereka menyampaikan keluh kesah terkait aliran sungai di lingkungan nya yang tercemar limbah dari PT GLI dan menuntut penutupan perusahaan pertambangan tersebut.
Menangapi hal tersebut, Liasion Officer (LO) PT. Gemilang Limpah Internusa (GLI) Badrul Amali SH.,MH mengatakan, jika pada hari Senin (15/012024) pihak Manajemen PT. GLI dengan kuasa Direktur beserta dirinya hadir atas undangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan yaitu Sekretaris Daerah, Asisten 3, Dinas Pertanian beserta Dinas terkait untuk melakukan diskusi.
"Jadi kami sudah kooperatif dengan memenuhi undangan Pemkab untuk membahas dari mana arah arus penyebab air tersebut menjadi berwarna coklat, secara teknis kami sudah sampaikan kepada sekda dan beliau meminta untuk optimalisasi
penanganan air yang diduga kena limbah tersebut,"ujar Badrul Amali saat di temui awak media di kantornya, Senin (22/01/2024).
Lebih lanjut Badrul menambahkan jika hasil kesepakatan bersama dengan Pemkab jika PT. GLI selama 2 minggu agar mengerahkan para pekerja tambang untuk optimalisasi penanganan hal tersebut.
"Kami atas nama PT. GLI siap bertanggung jawab melakukan perbaikan dan optimalisasi,"tambah Badrul.
Namun yang menjadi pertanyaan darinya adalah adanya pemberitaan oleh salah satu media yang mengatakan jika PT GLI hasilkan cuan Rp.11 milyar per harinya.
"Jadi data yang disampaikan ke publik itu tidak benar alias hoax,dan saya sebagai LO di PT GLI siap bertanggung jawab secara data jika pihaknya melaksanakan operasional pertambangan sesuai regulasi,"imbuhnya
"Seharusnya masyarakat itu di suguhkan dengan berita yang benar dan sesuai data yang riil di lapangan, Sata berharap dalam menyampaikan informasi ke publik agar lebih akurat dan tidak asal-asalan,"tegas Badrul.
Perlu di ketahui jika PT GLI beroperasional dan proses hasil yang di peroleh adalah berupa
bijih (CU) dan dijual ke PT. Dragon Fly Mineral Indonesia Arjosari dengan bentuk serbuk bulan bongkahan.
Namun dikarenakan prosentasenya tinggi 1 sampai 2 persen, Kadar emas 0,32 Ppm, artinya 0,0032mg, sehingga pihak PT GLI mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada masyarakat secara data riil.(tyo)