"Hasil investigasi kami, rumah tersebut tenyata tak difungsikan sebagai sekretariat PPK," jelas Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bondowoso, Achmad Zairudin, kepada detikJatim di kantornya, Jum'at (05/01/2024).
Zairudin mengatakan pascakejadian kebakaran di Pakem tersebut pihaknya langsung turun, serta memintai keterangan beberapa pihak. Diantaranya anggota Panwascam maupun petugas PPK setempat.
"Ternyata rumah dinas camat tersebut hanya dipasang banner (PPK Pakem) aja. Biar terlihat. Sekretariat sebenarnya juga di (bangunan lain) di situ, cuma dinilai kurang terlihat," paparnya.
Ia juga menyebut dalam kejadian kebakaran itu tak ada dokumen atau perlengkapan terkait dengan pelaksanaan pemilu yang terbakar.
"Makanya, kami lantas menyimpulkan jika kejadian tersebut tidak masuk dalam ranah pidana Pemilu,"tandasnya
Berdasarkan UU Pemilu No 7 Tahun 2017 disebutkan bahwa perusakan sekretariat tidak masuk ke ranah pidana Pemilu. Dengan begitu, secara otomatis akan ditangani sebagai pidana umum.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas camat Pakem Bondowoso yang sebelumnya disebut difungsikan sekretariat PPK setempat dibakar orang tak dikenal (OTK), Selasa (2/1/2024) pagi.
Kebakaran itu memang tak menghanguskan total rumah dinas yang lokasinya berada di kawasan kantor Kecamatan Pakem tersebut. Tapi hanya perabotan yang ada di dalamnya.
Kuat dugaan, kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh seseorang. Sebab, di lokasi kejadian ditemukan jendela tercongkel dan sebatang bambu yang ujungnya berbalut kain seperti obor terbakar.(tim)
