Kabar-Indonesia.com | Banyuwangi - Bermula saat beberapa awak media online memberitakan terkait dugaan insiden ,tidak adanya ketepatan janji antar PT Keysa Utama Mandiri dengan pemilik lahan.
Dari pemberitaan yang terunggah di media sosial Facebook dan WhatsApp, muncul suatu pernyataan dari pihak PT secara tidak berimbang melalui beberapa media online yang dalam cuitannya pihak PT justru jatuhkan marwah karya jurnalis dengan bahasa tidak berimbang dan merugikan.
Dhofir salah satu wartawan Banyuwangi mengatakan. "Kemarin kami beberapa jurnalis memberitakan tentang tersegelnya Perumahan Keysa Residance, dalam pemberitaan kami menuangkan statement perwakilan dari kedua belah pihak yakni PT Keysa dan pihak pemilik lahan,"ungkapnya.
Namun Ironisnya, pihak PT Keysa justru memberikan hak jawab secara tidak berimbang terhadap beberapa media lain yang didalam pemberitaan itu, kami duga pihak PT malahan berprilaku menjatuhkan marwah wartawan." Kata Dhofir jurnalis Banyuwangi,"bebernya.
Selain itu, komunitas Jurnalis Jawa Timur wilayah Banyuwangi ( KJJT-BWI ) menyangkan prilaku PT yang diungkapkan ke publik dengan menjatuhkan marwah karya rekan jurnalis.
"Kami bersma rekan jurnalis dan tim IWB sangat menyayangkan perilaku direktur PT KEYSA UTAMA MANDIRI yang secara langsung menjatuhkan marwah karya jurnalis. Kalau dia memang profesional semestinya meminta hak jawab terhadap jurnalis yang memberikan itu tadi. Karena sesuai kode etik jurnalis, rekan-rekan jurnalis memiliki hak untuk memberikan hak jawab." Kata Nurkholis Humas KJJT-BWI",imbuhnya.
Diwaktu yang sama, saat tim IWB di lokasi Perumahan Residance menjelaskan bahwa tidak sepatutnya pihak PT Keysa lakukan hal yang berpotensi kegaduhan di lingkup insan jurnalis yang memberiakan.
"Dalam hal ini, kami IWB dan rekan-rekan jurnalis mendatangi Perumahan Keysa Residance untuk menemui pihak direktur PT, namun dia tidak ada, dalam hal ini teman-teman jurnalis ingin meminta klarifikasi terhadap pihak PT yang telah berperilaku menjatuhkan marwah karya jurnalis yang memberitakan perumahan Keysa Residance. Pasalnya apa yang menjadi pernyataan dia ke publik ini berpotensi kegaduhan di kalangan jurnalis Banyuwangi dan publik." Kata abi (tim)