Kabar-Indonesia.com | Bone - Kasat Reskrim Polres Bone AKP Andri Kurniawan dinilai tidak efektif bekerja dalam penanganan kasus proyek Bola Soba (Rumah Adat) Bone.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum LSM Lamellong, Muhammad Rusdi saat ditemui disalah satu Warkop di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Jumat (12/07/24).
Diketahui, proyek Bola Soba menelan biaya mencapai Rp 10,7 milliar yang dikerjakan oleh kontraktor CV MEGAH JAYA, seharusnya selesai pada akhir Juni 2023 lalu. Namun nyatanya proyek tersebut dinilai mangkrak.
Rusdi menuturkan bahwa kasus tersebut telah kami laporkan di unit tipidkor Polres Bone sejak Desember 2023 lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan.
Selain itu, lanjut Rusdi, proses hukum kasus Bola Soba di Polres Bone dinilai mandek alias jalan ditempat.
“ Saya meminta dengan hormat kepada bapak Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian mencopot Kasat Reskrim Polres Bone,” tutur Rusdi.
Disisi lain, Andi Arifin selaku tokoh masyarakat, dia mengatakan sebelumnya ia sudah menduga bahwa salah satu proyek yang dikerjakan kontraktor tersebut ada yang mangkrak.
“ Karena kontraktor yang sama mengerjakan gedung keuangan daerah dan Bola Soba dengan waktu yang bersamaan,” ungkap Andi Arifin beberapa waktu yang lalu.
(r.s)
