Kabar-Indonesia.com | Gresik - Momen memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan dengan berbagai cara dan juga aneka macam busana serta perangkat pendukungnya. Bahkan termasuk desa yang jauhnya 50 KM dari ibukota kabupaten, juga bukan ibukota kecamatan.
Yayasan Pendidikan Hidayatus Salam Desa Lowayu yang membawahi : kelompok belajar, TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, SMA, ikut memeriahkan proklamasi dengan menggelar pawai budaya melibatkan murid dan wali murid juga sebagian masyarakat.
Awal Agustus di inisiasi dari beberapa wali murid dan disampaikan pada ketua yayasan, dengan menimbang untuk menumbuhkan kembangkan semangat proklamasi serta mengisi pembangunan, maka di putuskan untuk adanya pawai budaya Nusantara dengan melibatkan keluarga besar Hidayatus Salam.
Ketua YP Hidayatus Salam Lowayu Ust Syarifudin merasa bangga terkait antusiasme dari keluarga besar Hidayatus Salam.
" Dari PAUD, TK, MI, Mts, SMA beserta wali murid serta sebagian masyarakat, ada lebih dari 800 orang yang terlibat ikut karnaval budaya Nusantara, dan mereka menggunakan dana pribadi yang 1 orang saja bisa mengeluarkan uang jutaan, " ungkap Ust Syarifudin. Kamis ( 22/8).
Barisan di buka dengan grup drum band, barulah dari kelompok bermain yang secara otomatis orang tuanya ikut serta dalam pawai, diselingi jaran jenggo baik anak yang nasib PAUD dan jaran yang satunya di naiki oleh ibunya.
Dari barisan budaya terlihat pakaian adat dari Sabang sampai Merauke, juga saat penjajahan jaman Belanda dan penjajahan jaman Jepang, komplit dengan warga yang bekerja secara paksa.
Salah satu peserta pawai karnafal yang nenaiki jaran jenggo putra mandala, Fairuz Fatin Bahriyah merasa bangga bisa turut serta dalam pawai karnafal tersebut.
" Saya bersama anak saya yang masih di kelompok bermain ikut serta dalam pawai budaya untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI dilingkungan pendidikan Hidayatus Salam, dan juga kontribusi FFB Beauty dalam karnafal tersebut, " jelas Fairuz. ( ali)
