Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Kasus video mesum Guru SMP Muhammadiyah di Pacitan hingga saat ini belum ada klarifikasi baik dari Oknum Guru tersebut maupun dari Kapala Sekolah bahkan pihak Muhammadiyah sebagai induk lembaga yang yang menaungi para tenaga pendidik.
Beberapa kali awak media mencoba menghubungi melalui Telephone maupun WhatsApp namun tidak ada merespon sama sekali,seakan-akan menutupi kasus yang di lakukan Guru tersebut. Sementara video itu telah menyebar di masyarakat luas dari oekan kemarin.
Sedangkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan yang menaungi lembaga Sekolah SMP Muhammadiyah tersebut sudah memangil dan memberikan surat teguran kepada Kepala sekolah tersebut serta segera memberikan klarifikasi kepada awak media.
"Untuk kepala Sekolah sudah kita panggil serta sudah di langkan surat teguran atas kasus ini serta segera memberikan klarifikasi kepada awak media agar tidak berlarut-larut, karena kasihan para anak didiknya bisa terganggu karena berita gurunya itu,"ujar Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Ir. Budiyanto, MM.kepada awak media,Senin (14/10/2024).
Saat di tanya terkait tenaga pendidik ternyata bukan kewenangan dari Dinas Pendidikan Pacitan "Kalau tenaga pendidikan bukan wewenang kamu,itu wewenang lembaga Muhammadiyah untuk melakukan pembinaan kepada para guru,"tandasnya.
Seperti salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebut namanya yang nerasa kwatir kepada anaknya yang bersekolah di SMP tersebut, pasalnya dengan kelakuan gurunya yang seperti itu, menurutnya, Guru itu sebagai contoh bagi anak didiknya.
"Kalau kelakuan guru seperti itu himana mau mengajarkan yang baik kepada para muridnya,walau video tersebut bukan konsumsi publik namun kalau tersebar kuas itukan satu kesalahan yang bersangkutan mas,"ungkapnya.
"Kalau seperti itu bisa-bisa para orang tua juga engan memasukan anaknya ke sekolah tersebut,"tegasnya
Sangat disayangkan hingga berita ini di tulis belum ada klarifikasi dari Lembaga maupun Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah terkait kasus video mesum oknum Guru SMP itu, padahal dengan kasus ini sangat berpengaruh kepada murid dan orang tua siswa yang bersekolah di SMP tersebut.(tim)
