Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Di beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan saat ini sedang mengalami kekeringan, upaya fari pemerintah daerah melalui BPBD terus mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak.
Saat ini Dinas PUPR Pacitan melalui Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum melakukan pendataan di 12 kecamatan untuk dilakukan intervensi terkait penyediaan air bersih di wilayah yang benar-benar terdampak kekeringan.
Seperti yang di laksanakan pada 2 Dudun di Desa Belah Kecamatan Donorojo, Pihak PUPR Pacitan melanjutkan program yang sudah di kerjakan pada tahun 2022 lalu yang menelan anggaran sebesar Rp.900 juta untuk mengatasi kekeringan di wilayh tersebut.
"Kita saat ini akan melanjutkan program di tahun 2022 lalu yaitu Sumur Bor, dengan SR 125 buah,Pipa sepanjang 500 meter,Pompa Sibel dengan daya 6600 Watt,Kemudian Bak Beton 1 titik 24 Kb atau 24000 liter,"ujar Tony SN Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Kabupaten Pacitan kepada awak media, Rabu (02/10/2024) kemarin.
Harapan nya dengan dilanjutkan program tersebut kedepan nya 2 dusun itu tidak lagi kekurangan air bersih fan tidak perlu di drop air dari pemerintah daerah.
"Ini sebagai upaya pemkab pacitan agar wilayah yang selama ini terdampak kekeringan dengan demikian masyarakat akan tercukupi kebutuhan air bersih di musim kemarau,"tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Belah Sucipto mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah melalui PUPR yang kembali melanjutkan program Sumur Pompa di tahun 2022 lalu, Sehingga warga di dua dusun yang saat ini mengalami kesulitan air bersih bisa teratasi.
"Memang dua dusun tersebut sulit air bersih, namun kedepan nya dengan berjalan nya program dari PUPR melalui
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum, masarakat bisa merasakan air bersi walau di musim kemarau,"tukasnya (tyo)