Kabar-Indonesia.com | Pacitan - Nasib naas di alami 2 (dua) warga Kecamatan Tulakan Pacitan ,Jawa Timur, Maksud hati akan mengurus sumur sedalam 11 Meter tersebut, Namun malah meregang nyawa di dasar sunur.
Hal tersebut di benarkan Kapolsek Tulakan Iptu Suyitno jika telah terjadi 2 orang meninggal dunia di dasar sunur saat akan menguras sumur yang di buatnya sekira dua bulan lalu.
"Memang benar sekira pukul 12.30 WIB telah terjadi 2 orang mengalami pingsan dan meninggal dunia di dasar sumur, keduanya adalah Tumadi (76 tahun) warga Rt/Rw 002/009 Dusun Kalimojo, Desa Nglaran dan Suma Bita Rudi (29 tahun) warga Rt/Rw 003/005,Dusun Crabak Desa Jatigunung Tulakan,"ujar Kapolsek kepada awak media, Senin (18)11/2024) sore.
Lebih lanjut Suyitno menjelaskan kronologi kejadian tersebut, Pada hari Senin (18/11) sekira pukul 12.00 Wib korban Suma Bita Rudi menguras atau membersihkan sumur yang baru dibuat sekitar 2 bulan yang lalu dengan menggunakan mesin penyedot air.
"Karena air tidak kunjung surut sekira pukul 12.30 WIB korban Suma Bita Rudi berniat menguras sumur tersebut dengan menggunakan timba dengan cara masuk kedalam sumur dengan menggunakan tangga, namun belum sampai ke dasar sumur korban lemas dan akhirnya pingsan,"jelasnya
Melihat Suma Bita Pingsan,kemudian korban kedua yaitu Tumadi yang berada diatas berniat menolong korban dengan cara masuk kedalam sumur menggunakan tangga.
"Baru masuk sekitar setengah kedalaman sumur korban Tumadi mengalami hal yang dama yaitu lemas dan pingsan dan jatuh kedalam dasar sumur,"tambahnya.
Melihat kedua orang tersebut pingsan dan jatuh je dasar sumur, Jumi (75 tahun) berteriak dan kemudian Samuri (57 tahun) yang berada didekat tempat kejadian selanjutnya berusaha meminta pertolongan warga.
"Karena kawatir dengan kondisi kedalaman sumur dan kondisi kedua korban didalam warga tidak berani untuk mengevakuasi dan selanjutnya warga menyampaikan kejadian tersebut ke Kepala dusun untuk selanjutnya Kepala dusun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tulakan,"imbuh Kapolsek.
Setelah mendapatkan laporan,pihak Polsek meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi kedua korban yang masih berada didalam dasar sumur.
"Dari keterangan para saksi bahwa sekitar 2 bulan yang lalu saat sumur dibuat oleh Sutar (pekerja) juga mengalami lemas dan pingsan dan sempat dibawa ke Pukesmas, dan untuk uji coba di TKP, petugas memasukan seekor ayam dan hasilnya kurang lebih sekitar 10 detik ayam tersebut kejang dan mati,"jelas Kapolsek.
"Berdasarkan keterangan pihak Pukesmas Tulakan, korban mengalami lemas dan pingsan diduga akibat dari menghirup udara gas beracun yang berada didalam sumur,"tandasnya.
Kini sunur tersebut sudah di pasang police line guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan bagi warga setempat dan masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian.
Sementara untuk keluarga korban menyadari kejadian tersebut dan tidak menuntut kepada siapapun dan menyertakan surat pernyataan.(tyo)