Tri mengatakan, Ulil meninggal saat perjalanan menuju puskesmas. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang.
Motif penembakan ini, berdasarkan informasi yang diterima awak media, diduga Dadang tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Ulil.
Berikut kronologi AKP Riyanto ditembak Dadang pada Kum'at sekira Pukul 00.43 WIB
Kala itu Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C. Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh Personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan
Sesampainya tersangka di Polres (tersangka galian C) dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diamankan
Saat personel Sat Reskrim Polres berada dalam ruangan melakukan pemeriksaan pada tersangka, terdengar bunyi tembakan dari luar, dan saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak
Personel melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops meninggalkan TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kabag Ops menggunakan mobil dinas Isuzu Dmax dengan nomor plat 3-46
Kasat Reskrim terkena 2 tembakan di bagian kepala (pelipis sebelah kanan dan pipi kanan). Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS : 260139.
Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (Tempat kejadian perkara). AKP Dadang diinformasikan membawa mobilnya ke Polda Sumbar dan menyerahkan diri ke Provost, saat ini AKP Dadang masih menjalani pemeriksaan.(wly)