Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Membangun Rasa Nasionalisme,DPD LDII Kotabaru Ikuti Sekolah Virtual Kebangsaan

Sabtu, 23 November 2024 | November 23, 2024 WIB Last Updated 2024-11-23T10:26:34Z
Kabar-Indonesia.com | Kotabaru - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kotabaru mengikuti Sekolah Virtual Kebangsaan yang digelar DPP LDII secara hybrid.

Dan DPD LDII Kabupaten Kotabaru mengikuti secara daring via zoom, bertempat di masjid At-Taqwa LDII Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/11/2024).

Sekolah virtual kebangsaan yang di gagas oleh DPP LDII ini di ikuti oleh DPW, DPD, PC dan PAC di seluruh Indonesia termasuk DPD LDII Kabupaten Kotabaru.

Untuk DPD LDII Kabupaten Kotabaru sebanyak 7 titik studio mini yang mengikuti sekolah virtual kebangsaan, yaitu studio mini DPD, PC Pulau Laut Kepulauan,  PC Kelumpang Selatan, PC Kelumpang Hilir, PC Sampanahan, PC Pamukan Utara dan PC Pamukan Barat.


Sedangkan di studio DPD LDII Kotabaru di hadiri oleh perwakilan Kemenag Kotabaru, Kapolsek Pulau Laut Utara, Ketua DPD LDII Kotabaru, dan di ikuti para PC dan PAC serta santri pondok pesantren At-Taqwa dan SMA Budi Otomo.

Sekolah Virtual Kebangsaan ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat LDII di jakarta sebagai tindak lanjut dari MoU antara DPP LDII dan MPR- RI September lalu, 

Murdianto Ketua DPD LDII Kabupaten Kotabaru mengatakan, sekolah virtual kebangsaan merupakan salah satu implementasi kerjasama antara DPP LDII dan MPR-RI, dimana kegiatan ini tentu sangat positif sekali dalam rangka membangun rasa nasionalisme dan memperkuat kebangsaan di Indonesia.

"Dimana LDII salah satu komponen bangsa yang merasa ikut bertanggung jawab terhadap keutuhan keberlangsungan dan kejayaan Indonesia ke depan, oleh karena itu kegiatan ini tentu sangat sinergi dengan komitmen LDII," imbuhnya.

Jadi kata Murdianto, DPD LDII Kabupaten Kotabaru berusaha untuk mengikut sertakan seluruh unsur- unsur pengurus LDII, dari DPD, PC dan PAC, itu semua kami ikut sertakan, termasuk lembaga-lembaga pendidikan yang di kelola oleh LDII.

"Sekarang di Kotabaru ada boarding school sekolah SMA Budi Otomo dan pondok pesantren At-Taqwa, mereka itu merupakan kader-kader bangsa atau kader-kader LDII yang wajib kami ikut sertakan," tambahnya.

Dijelaskannya, semua komponen yang ada di LDII, baik itu pengurus langsung pada saat ini maupun generasi muda LDII ke depannya harus memiliki semangat nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi sehingga melalui peran LDII negara Indonesia bisa mempertahankan eksistensinya, 

"Juga bisa melanjutkan perjuangannya terutama mengantisipasi fenomena-fenomena yang barangkali bisa mendegradasi nilai-nilai kebangsaan, oleh karena itu dengan kegiatan hari ini kita punya komitmen dan keyakinan bahwa ketika semua komponen yang ada di Indonesia, kita berharap LDII eksis, maju dan berkembang di masa yang akan datang," bebernya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kotabaru Dr. H. A. Ismail Fahmi, M.Si mengatakan, kami dari Kemenag Kabupaten Kotabaru menyambut baik tentang adanya kegiatan sekolah virtual kebangsaan, dan ini sejalan dengan program Kementerian agama, terutama visi-misi Kemenag yang baru, yaitu dalam rangka mencerdaskan dan kemaslahatan umat.

"Jadi dalam konteks kejelasan ini Kemenag berupaya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dengan cara memperkuat institusi pendidikan di masyarakat," sebutnya.

Selain itu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme pada anak-anak didik kita, kami dari Kemenag menyambut baik dengan adanya sekolah virtual kebangsaan ini yaitu dalam rangka mencerdaskan anak-anak bangsa, dan ini juga berkaitan dengan pondok pesantren yang notabenenya merupakan tupoksi dari Kemenag itu sendiri.

Kata Fahmi, kita ingin pesantren itu ke depannya memang berbasis kebangsaan dan juga modern, arti modern di samping memiliki ilmu pengetahuan di bidang agama tapi juga memiliki ilmu pengetahuan di bidang umum seperti ilmu pengetahuan alam,  sosial dan juga harus cerdas dalam hal dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, karena sekarang kita berada di era teknologi.

"Kita berharap akan melahirkan anak-anak atau santri-santri yang mereka menguasai ilmu pengatahuan di bidang agama dan juga menguasai ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan bidang lainnya sehingga visi- misi Kemenag untuk mencerdaskan anak bangsa itu akan tercapai," ungkapnya.(Herpani)
×
Berita Terbaru Update