Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Digeruduk PMII, Kadisparbudpora Pacitan Siap Mundur Jika Tidak Bisa Penuhi Target PAD

Jumat, 13 Desember 2024 | Desember 13, 2024 WIB Last Updated 2024-12-13T07:22:04Z
Kabar-Indinesia.com | Pacitan - Kabupaten Pacitan terkenal dengan objek wisatanya, berbagai destinasi ada si Kota berjuluk Paradise Of Java, Namun dengan banyaknya objek wisata yang ada target PAD dari bidang tersebut tak kunjung terpenuhi.
 
Hal tersebut membuat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan merasa gerah dan akhirnya menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Budaya (Disparbudpora) Pacitan,pada Jumat (13/12/2024).

Aksi ini digelar sebagai respons terhadap ketidakmampuan Disparbudpora Pacitan dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata selama tiga tahun terakhir.

Menurut Ketua PC PMII Pacitan, Al Ahmadi mengatakan jika, ketidakmampuan ini tercermin dari sejumlah fakta bahwa sektor pariwisata, yang menjadi andalan PAD Pacitan, justru tidak mampu memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan. 

"Kita lihat pada tahun 2022, PAD sektor pariwisata terealisasi Rp 11,2 miliar dengan 1,5 juta wisatawan yang mengunjungi 24 destinasi wisata di kabupaten Pacitan,"ucap nya.


"Namun, pada tahun 2023, jumlah wisatawan turun menjadi 1,2 juta, berkurang sekitar 300 ribu wisatawan. Akhirnya, dari target Rp 12,55 miliar, terealisasi Rp 9,6 miliar atau minus Rp 3,1 miliar,"tambah Al Ahmadi. 

Ia juga menambahkan,Beberapa destinasi wisata yang sebelumnya diharapkan dapat mendatangkan pendapatan besar, justru mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan.

Lanjut Al Ahmadi ,jika kondisi ini terjadi selama tiga tahun berturut-turut, meskipun pandemi Covid-19 sudah berlalu. 

"Padahal, sektor ini seharusnya sudah bangkit, namun kenyataannya masih jauh dari harapan,"tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini menunjukkan lemahnya perencanaan dan pengelolaan sektor pariwisata yang berimbas pada ketidakmampuan pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi wisata sebagai sumber pendapatan.

“Kami melihat Disparbudpora tidak becus kerja dalam mengoptimalkan potensi wisata Pacitan yang begitu besar. Padahal, sektor ini sangat penting bagi perekonomian daerah,"ungkapnya 

"Kurangnya inovasi dalam pengelolaan dan promosi destinasi wisata, serta ketidaktersediaan fasilitas yang mendukung kenyamanan wisatawan,"tandasnya.

PMII juga menyoroti minimnya fasilitas pendukung di objek wisata yang sering dikeluhkan pengunjung. Bahkan belum lama ini disindir artis ibu kota, Raffi Ahmad soal mininya pelayanan dan akomodasi. 

Mereka mendesak agar Disparbudpora Pacitan segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar PAD dari sektor pariwisata dapat meningkat.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Wisata Disparbudpora Pacitan, Rakhmad Adi Mandego, menjelaskan bahwa meski kunjungan wisatawan pada 2023 melebihi target, PAD tetap tidak tercapai.

“Kunjungan kita di 2023 ditargetkan 1 juta, tapi realisasinya 1,3 juta. Namun, PAD yang dihitung hanya dari 9 destinasi, sementara total kunjungan berasal dari 24 destinasi. Ini sebabnya PAD terlihat tidak sesuai,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudi, yang turut hadir di lokasi aksi, mengakui adanya penurunan PAD dalam dua tahun terakhir. Namun, ia menegaskan sektor pariwisata mulai menunjukkan perbaikan di tahun ini.

“Kami akui, ada penurunan dua tahun terakhir. Tapi 2023 ada peningkatan, dan kami terus berusaha untuk memperbaikinya,”ucap Turmudi.

Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk mundur jika ia dinilai tidak mampu membawa perubahan signifikan. 

“Kalau saya memang tidak bisa bekerja, saya siap mundur,”tegasnya.(tyo)
×
Berita Terbaru Update