Kabar-Indonesia.com | Banjarbaru- Sertifikat penghargaan anugerah ASN tahun 2024 berhasil diraih Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Provinsi Kalimantan Selatan sebagai juara II kategori pejabat administrator terbaik.
Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah menerima Penganugerahan tersebut disalah satu hotel yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Kamis (12/12/2024).
Program padi apung adalah salah satu program yang membuat Plh Kadis PKP ini berhasil meraih penghargaan anugerah ASN tahun 2024.
Usai menerima penghargaan, Imam menyampaikan bahwa budidaya padi apung adalah metode pertanian yang unik, dimana padi tumbuh diatas permukaan air dengan menggunakan sterofoam, rakit atau media apung lain.
"Budidaya padi apung merupakan salah satu metode budidaya padi yang sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu di beberapan negara seperti China, Myanmar dan Thailand," ujarnya.
Kata imam, Anugerah ini merupakan salah satu penerimaan yang luar biasa, dan Anugerah ini juga menjadi salah satu dukungan para petani di Kalimantan Selatan, yang selalu turut serta dalam meningkatkan ketahanan pangan di banua.
"Program padi apung, sangat membantu para petani terlebih khususnya untuk peningkatan produksi tani di lahan – lahan yang terendam air, jadi program padi apung diharapkan dapat membawa Kalimantan Selatan menjadi lumbung pangan nasional,” harapnya.
Dijelaskannya, budidaya padi apung mulai dikenal di Indonesia pada awal abad ke-20, ketika orang-orang Tionghoa membawa teknologi budidaya apung dari Tiongkok ke Sumatera Utara, dirinya memandang bahwa budidaya padi apung dapat menjadi solusi untuk banyaknya luasan lahan rawa yang tidak termanfaatkan.
“Oleh karena itu, saya berinisiatif melakukan inovasi pengembangan dan modernisasi teknologi budidaya padi apung dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih tahan lama dan bisa digunakan beberapa kali tanam," tambahnya.
Dari tahun 2020 hingga saat ini, terus dilakukan program padi apung di beberapa daerah di Kalimantan Selatan seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Tanah Laut, Banjar, Tapin dan Banjarbaru serta Barito Kuala.
Ia mengatakan, pada tahap awal pengembangan inovasi ini di Kecamatan Daha Kabupaten Hulu sungai selatan, dan menjadi salah satu Kabupaten sebagai uji coba untuk budidaya padi apung hingga akhirnya menjadi salah satu pengembangan dalam skala luas dan berhasil panen raya budidaya padi apung.
“Metode ini terus dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen serta mengatasi berbagai kendala yang muncul seperti masalah sampah dan polusi air, juga budidaya padi apung menjadi alternatif bagi petani yang memiliki lahan yang terbatas dan sulit diolah,” bebernya.
Pada anugerah ASN tahun 2024, imam Subarkah menempati juara 2 dalam Penganuerahan Kategori Pejabat Administrator Terbaik, Berkompetisi dengan Deddy Rahman dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel yang berhasil meraih juara I dan Bambang Dedi Mulyadi dari BPBD Provinsi Kalsel yang berhasil meraih juara III.
Pewarta; Herpani
Sumber; MC Kalsel