Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Terkait Banjir Di Ponorogo,Ini Perintah Tegas Pj Gubernur Jawa Timur

Selasa, 17 Desember 2024 | Desember 17, 2024 WIB Last Updated 2024-12-17T08:54:52Z

Kabar-Indonesia.com | Ponorogo - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) meminta Dinas PU Sumber Daya Air Jatim supaya segera memperbaiki tanggul Sungai Kali Sono dalam menangani bencana banjir di Ponorogo.

Dinas PU akan segera menutup dan memperbaiki tanggul yang jebol apabila debit air sudah menurun. Sebab sejak Senin (16/12/2024) sore, curah hujan di wilayah itu masih tinggi sehingga belum bisa dilakukan perbaikan.

“Kami sudah siapkan dengan Dinas PU SDA untuk bisa menutup tanggul, tetapi belum bisa karena airnya masih tinggi. Mudah-mudahan ini surut batas tanggulnya terlihat, baru kita perbaiki,” ucap Adhy Karyono dalam keterangannya dengan awak media, Selasa (17/12/2024).

Selain itu, Adhy mengingatkan kepada seluruh jajarannya yang bertanggungjawab atas kebencanaan, agar memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir.

Waktu meninjau ke lokasi banjir Ponorogo pada Senin sore kemarin, Adhy menyebut masih banyak masyarakat yang tidak mau mengungsi meski sudah disiapkan tempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

Untuk itu, Adhy bersama Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo, mengajak masyarakat terutama yang rentan, supaya mau dievakuasi ke titik yang lebih aman.

“Tenda dan tempat pengungsian permanen sudah kita siapkan. Namun karena rumahnya kosong, masyarakat masih ada yang ingin menjaga asetnya di rumah. Nah, di sinilah pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya kalau terjadi hujan lagi,” katanya.

Pj Gubernur Jatim itu menegaskan, pentingnya mengevakuasi masyarakat saat terjadi bencana banjir supaya tidak menelan korban. Sebab sebelumnya tercatat dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik dalam bencana banjir ini.

Di lokasi yang sama, Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bilang akan melakukan operasi modifikasi cuaca di beberapa daerah di Indonesia.

Upaya ini sebagai respons cepat guna mengurangi potensi bencana alam di tengah musim penghujan yang tengah terjadi di Indonesia.

“Jadi kita tidak menghentikan turunnya hujan, tetapi mengurangi debitnya. Sehingga ketika memenuhi sungai, tidak akan membuat tanggul jebol,”tandasnya.(atn)

×
Berita Terbaru Update