Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Proyek Gedung Rawat Inap Puskesmas Ketrowonojoyo Tetap Berjalan Meski Hadapi Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Maret 2025 | Maret 13, 2025 WIB Last Updated 2025-03-13T15:56:43Z


Kabar - Indonesia.com | Pacitan – Meskipun terjadi efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah pembangunan gedung rawat inap di Puskesmas Ketrowonojoyo, Kecamatan Kebonagung.


Pembangunan ini sempat mengalami keterlambatan akibat penundaan penandatanganan kontrak, yang dipengaruhi oleh terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran (SE) Bersama dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, setelah penandatanganan kontrak dilakukan pada 27 Februari 2025, proyek ini dipastikan berjalan dan ditargetkan selesai pada Agustus 2025.


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Pacitan, Retno Wulandari, S.K.M., MPH, menjelaskan bahwa pembangunan ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp2,5 miliar, sehingga tidak terdampak efisiensi anggaran.


Menurutnya, keberadaan fasilitas rawat inap di Puskesmas Ketrowonojoyo sangat penting karena selama ini masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan fasilitas rawat inap.


"Masyarakat memang membutuhkan fasilitas ini, karena jarak menuju puskesmas terdekat yang memiliki layanan rawat inap masih cukup jauh," ujar Retno saat dikonfirmasi, Kamis (13/03/2025).


Meskipun ditargetkan selesai pada Agustus 2025, Puskesmas Ketrowonojoyo belum bisa langsung menerima pasien rawat inap. Perubahan status dari puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap memerlukan sejumlah prosedur administratif, termasuk penetapan dari Bupati, penyesuaian Surat Izin Operasional (SIO), serta proses kredensialing dari BPJS Kesehatan.


"Setelah pembangunan selesai, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, termasuk perizinan dan penyesuaian layanan. Harapannya, awal tahun 2026 fasilitas ini sudah bisa beroperasi penuh," tambah Retno.


Fasilitas yang disiapkan dalam gedung baru ini mencakup 10 tempat tidur untuk pasien rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), serta ruang persalinan. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Ketrowonojoyo dan sekitarnya.


Dengan adanya pembangunan ini, Dinkes Pacitan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Ke depan, diharapkan seluruh proses berjalan lancar sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update